Minggu, 24 April 2011

Mengganti Simbol Paskah

Sebagai kota metropolitan, bisa dipastikan Jakarta memiliki ratusan gedung gereja. Tetapi hanya ada satu yang mempunyai julukan ”Gereja Ayam”. Tentu saja ini bukan julukan untuk mendiskreditkan atau bahkan menghina gereja itu, mengingat ayam sering dikonotasikan sebagai hewan yang inferior. Sebutan ”Gereja Ayam” bukan untuk mengejek, namun nama yang benar-benar digunakan untuk menyebut GPIB Pniel di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Gereja Ayam, adalah sebuah gereja peninggalan zaman kolonial di Indonesia. Arsitektur gereja ini dirancang oleh Ed Cuypers dan Hulswit. Gereja ini dibangun antara 1913 dan 1915 dan mulanya diberi nama Gereja Baru. Julukan Gereja Ayam diberikan karena di atap gereja ini diletakkan sebuah petunjuk arah angin yang dibuat berbentuk ayam jantan yang sedang bertengger, siap untuk berkokok.

Rupanya julukan Gereja Ayam bukan dimiliki GPIB Pniel saja. Di kota kecil Ambarawa, Jawa Tengah juga ada sebuah gereja di pinggir jalan raya yang dijuluki Gereja Ayam. Alasan penyebutannya sama, di puncak menara gedung gereja itu ada petunjuk arah angin yang berbentuk ayam.

Selain ayam, Orang Kristen sering menggunakan margasatwa untuk simbol yang menggambarkan suatu pribadi, peristiwa atau kejadian, misalnya rajawali, burung dara, rusa, dan lain-lain. Sementara simbol kelinci digunakan untuk memperingati Paskah. Mereka menggunakannya ketika mengirim kartu, MMS, email atau membuatnya sebagai hiasan Paskah di gereja. Sudah lama mereka menggunakan lambang kelinci tanpa menyadari ada sesuatu yang salah dengan lambang itu.

Penggunaan lambang kelinci sejalan dengan sebutan Easter dalam Bahasa Inggris yang sering digunakan untuk istilah Paskah, padahal istilah itu setali tiga uang dengan lambang kelinci, sama-sama mengandung kesalahan. Untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang keduanya (simbol kelinci dan istilah Easter) kita harus merujuk pada asal-usul peringatan Paskah itu sendiri.

Perayaan Paskah

Perayaan Paskah adalah peringatan akan karya Allah dalam membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir. Ketika itu Allah menurunkan tulah kesepuluh dengan cara membunuh semua anak sulung bangsa Mesir. Namun anak-anak sulung bangsa Israel selamat dari pembunuhan itu karena mengikuti petunjuk yang diberikan Allah kepada Musa. Mari kita lihat Keluaran 12:13-18.

Dalam Alkitab bahasa Inggris di Keluaran 12:13 ditulis "And the blood shall be to you for a token upon the houses where you are and when I see the blood, I will pass over you, and the plague shall not be upon you to destroy you, when I smite the land of Egypt"(KJV). Dari kata ‘pass over' itulah maka Paskah dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi Passover sedangkan dalam bahasa Yunani ditulis "Pascha".

Tuhan menetapkan tata cara perayaan Paskah secara lengkap dalam Ulangan 16:1-3 dan 6-7. Perayaan Paskah dimulai pada bulan pertama, yaitu bulan Abib, tanggal 14 di mana bangsa Israel mulai memotong hewan kurban persembahan pada waktu senja. Kemudian tanggal 15 bulan Abib, bangsa Israel akan memasak hewan kurban dan memakannya bersama. Perlu diperhatikan bahwa perhitungan penggantian hari yang kita kenal sekarang dimulai setelah jam 12 malam, sedangkan perhitungan penggantian hari bagi bangsa Israel dimulai setelah matahari terbenam. Jadi, ketika bangsa Israel mulai memotong hewan kurban kira-kira jam 6 sore ketika matahari terbenam maka saat itu masih tanggal 14 dan ketika sudah mulai gelap berarti sudah masuk tanggal 15. Saat makan daging hewan kurban itulah hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi.

Hingga sekarang, orang Kristen dan orang Yahudi tetap memperingati Paskah, meskipun makna perayaan yang dilakukannya berbeda. Pengikut Kristus merayakan Paskah untuk memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kematian, sementara orang Yahudi merayakan Paskah sebagai peringatan akan perlindungan Tuhan yang meluputkan bangsa Israel dari kematian di Mesir. Sampai kini, kebanyakan orang Yahudi tidak mempercayai Tuhan Yesus Kristus sebagai Mesias.

Easter yang seharusnya tidak kita rayakan

Kata Easter berasal dari kata "Ishtar" di mana Ishtar adalah perayaan legenda kebangkitan seorang dewa bangsa Babilonia yang bernama Tamus. Sebenarnya ia adalah anak Nimrod, raja Babilonia. Saat berburu dengan ayahnya ia diserang seekor babi hutan hingga tewas. Supaya terus dikenang oleh rakyat Babilonia ia kemudian diangkat sebagai dewa, dan tentu saja ia tidak pernah bangkit. Ketika Nimrod meninggal pun, istrinya yang bernama Semiramis mendoktrinasi pengikutnya bahwa Nimrod telah naik ke tahtanya di matahari dan harus dipuja sebagai Baal yaitu sang dewa matahari. Semiramis sendiri menyatakan bahwa ia datang ke Bumi melalui peristiwa di mana ia turun dari bulan dengan mengendarai telur besar dan mendarat di sungai Efrat. Bagaimana dengan kelinci? Bagi Semiramis, kelinci dianggap sebagai binatang keramat. Kelinci adalah hewan yang bersembunyi sepanjang musim dingin dan muncul kembali di awal musim semi. Kelinci dipakai sebagai hewan kurban di setiap perayaan Easter.

Kapan Paskah dan Easter dirayakan ?

Perayaan Paskah dan Easter (atau Ishtar) adalah dua perayaan yang berbeda dan sama sekali tidak berhubungan. Perayaan Easter dirayakan setiap minggu pertama setelah pergantian dari musim dingin ke musim semi. Perlu diketahui bahwa musim semi bisa maju atau mundur sehingga otomatis perayaan Easter pun bisa maju atau mundur dan berkisar di tanggal 22 Maret hingga 25 April. Sedangkan perayaan Paskah diadakan di awal atau pertengahan bulan April. Oleh sebab itu tidak heran bila kadang-kadang Paskah dan Easter bisa jatuh pada hari atau minggu yang sama.

Perayaan Easter pun disebut di Alkitab, yaitu ketika Raja Herodes merayakan Easter, bukan Paskah. Ingat bahwa Raja Herodes bukanlah orang Kristen dan ia sangat membenci orang Kristen. Ketika Raja Herodes membunuh Yakobus dan ingin membunuh Petrus kebetulan saat itu sedang dalam m asa perayaan Roti Tidak Beragi. Raja Herodes kemudian memenjarakan Petrus karena ia ingin merayakan Easter (bukan Paskah). Hal ini mungkin membingungkan bagi kita karena Alkitab bahasa Indonesia menggunakan satu kata untuk dua perayaan yang berbeda maksud dan tujuan.

Apabila kita lihat Kis. 12:4 dalam Alkitab Bahasa Inggris versi King James (King James Version) maka akan terlihat perbedaannya: “…he put him in prison, and delivered him to four quaternion of soldiers to keep him; intending after Easter to bring him forth to the people.” Pada Alkitab Bahasa Inggris itu, kata "Paskah" diterjemahkan sebagai "Passover" bukan "Easter", lihat Matius 26:17-18:“… I will keep the Passover at your house with My disciples."

Dari sini bisa terlihat perbedaan penggunaan kata Passover dengan Easter di Alkitab King James Version. Ketika Petrus ditahan saat itu sedang perayaan Roti Tidak Beragi. Seperti yang telah dijelaskan di atas, perayaan Roti Tak Beragi dirayakan setelah Paskah sedangkan Raja Herodes ingin merayakan Easter yang saat itu akan dirayakan beberapa hari kemudian. Jadi jelaslah bahwa Raja Herodes merayakan Easter yang menyembah dewa Tamus dan Raja Herodes tidak pernah merayakan Paskah peringatan kebangkitan Yesus dari kematian atau Paskah orang Yahudi.

Mengganti Simbol Paskah

Kembali pada kisah ”gereja ayam” di atas. Mengapa bentuk ayam yang dipilih? Ayam adalah lambang permulaan sebuah hari. Setiap pagi, sebelum manusia atau hewan lain bangun ia bangun terlebih dahulu untuk berkokok dan membangunkan semua makhluk. Ayam adalah lambang bangunnya kehidupan ciptaan. Sejak abad-abad pertengahan gereja memakai ayam sebagai lambang kebangkitan Yesus Kristus. Ayam menjadi lambang munculnya hidup yang baru karena kebangkitan Tuhan. Ayam yang berkokok setiap hari seolah-olah berkata, ”Hari ini juga hari Paskah !” Ia merayakan kebangkitan Tuhan Yesus setiap hari, bukan setahun sekali.

Kesimpulan

1. Paskah atau Passover yang kita rayakan adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kematian. Awal dari perayaan Paskah adalah peringatan akan karya Tuhan yang meluputkan bangsa Israel dari malapetaka maut di mana semua anak pertama bangsa Mesir dibunuh oleh malaikat Tuhan.

2. Perayaan Easter (atau Ishtar) adalah perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus yang ditandai dengan simbol kelinci. Sebaiknya orang Kristen tidak lagi mengucapkan Happy Easter tetapi mengucapkan Happy Passover dan tidak menggunakan kelinci sebagai simbol Paskah.

3. Ayam jantan lebih tepat digunakan untuk simbol Paskah menggantikan hewan kelinci. Ayam jantan adalah simbol kehidupan yang baru setiap hari. Sama seperti kematian dan kebangkitan Yesus yang telah mengalahkan maut dan memberi kehidupan yang baru kepada orang yang percaya kepada-Nya.

Sabtu, 09 April 2011

Menjadi Penulis Kristen Kreatif

Menjadi penulis Kristen yang kreatif sebenarnya, secara teori, adalah hal yang mudah. Cuma praktiknya saja yang terkadang sulit. Nah, bagaimana kita dapat membuat suatu tulisan yang kreatif? Salah satunya ya dengan mencari ide yang kreatif, ide yang lain dari pada umumnya. Ide kreatif yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah tulisan.

Kreatif Mencari Ide Tulisan

Kreatif, dalam KBBI online < http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php > berarti memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan atau bersifat (mengandung) daya cipta. Melihat hal ini, saya jadi ingat kepada materi seminar yang disampaikan salah satu pembicara dalam suatu konferensi pemuda di Jakarta baru-baru ini tentang menjadi entrepreneur. Pembicara yang juga adalah kolega Ir. Ciputra itu mengatakan bahwa dalam hidupnya, Ir. Ciputra memiliki definisi sendiri tentang apa itu enterpreneur. Menjadi entrepreneur berati memiliki kemampuan mengubah sampah menjadi emas. Kemampuan mengubah sesuatu yang tidak berharga menjadi sesuatu yang berharga, yang memiliki nilai jual.

Hal tersebut, saya rasa mirip dengan apa yang disebut sebagai kreatif. Karena itu, boleh dikatakan bahwa kreatif dalam mencari ide tulisan berarti memiliki kemampuan untuk mengubah suatu topik tulisan menjadi suatu yang berharga, yang memiliki nilai jual. Yang memberikan suatu informasi baru dan lain daripada biasanya kepada pembacanya.

Modal Dasar Mencari Ide Kreatif

- Think Out of The Box

Berpikir di luar biasanya. Itulah yang dimaksud dengan "Think Out of The Box".

Suatu ketika, ketika berkendara melewati sebuah sedan yang memiliki seperangkat tv di dashboard-nya, seseorang berkata, "Ih, kasihan sekali ini orang, tv-nya kecil sekali. Aku saja punya tv yang lebih besar dari itu."

Orang itu secara sadar atau tidak telah berpikir keluar dari kotak, berpikir dari pemikiran yang umum. Sementara orang biasanya berpikir bahwa pemilik sedan itu kaya karena memiliki tv di mobilnya, orang itu malah berpikir sebaliknya.

- Skeptis

Skeptis berarti kurang percaya; ragu-ragu. Orang yang skeptis biasanya tidak mudah menerima dan memercayai segala sesuatu yang dilihat, didengar, atau dirasakannya. Meski sebenarnya segala sesuatu tersebut mungkin saja sudah diterima dan dianggap benar oleh orang kebanyakan.

- Kritis

KBBI online memiliki tiga definisi mengenai kata ini. Salah satunya adalah tajam dalam penganalisisan.

Prefiks ter- jika dikaitkan dengan kata sifat berarti "paling" (terbaik, terindah, dsb.). "Terbesar" misalnya. "Terbesar" berarti paling besar dalam ranah atau bidang tertentu. Yang namanya "paling" itu berarti cuma ada satu. Nah, suatu ketika seseorang kritis terhadap kesewenangan dalam penggunaan kata ini. Setiap ada pameran komputer di kota Solo, labelnya selalu saja hampir sama: "Pameran Komputer Terbesar". Selalu menggunakan kata "terbesar". Nah, yang terbesar yang mana jika semua pameran komputer selalu dikatakan terbesar. Padahal yang namanya paling itu kan cuma ada satu.

Nah, itulah ketiga modal dasar untuk kita dapat menulis secara kreatif. Untuk dapat menulis dengan kreatif, kita harus memiliki topik yang lain daripada biasanya. Untuk mendapatkan ide yang di luar dari biasanya, ketiga modal dasar tersebut dapat dipakai. Tentang cara pemaparannya, itu terserah Anda. Toh, semua orang memiliki gaya tulisan yang berbeda-beda.

Menjadi Penulis Kristen Kreatif

Modal dasar sudah kita miliki, nah sekarang tinggal bagaimana pemaparannya. Menjadi penulis Kristen tidak melulu harus menulis atau memaparkan segala sesuatu yang berbau Kristen (tentang Alkitab, Natal, Paskah, dsb.) Kita bisa saja menulis dan memaparkan topik-topik di luar kekristenan, namun menuliskannya berdasarkan prinsip-prinsip Kristen. Atau jika dimungkinkan, memasukkan beberapa prinsip Kristen di dalamnya.

Soal "terbesar" di atas misalnya. Kita bisa saja mengulas bahwa pelabelan yang seenaknya sendiri itu sebenarnya hanyalah pembohongan publik. Semua pameran komputer selalu dikatakan yang paling besar. Masa iya? Memang itu hanya digunakan untuk menarik pengunjung, tapi bukannya langkah penarikan massa itu bertentangan dengan firman Tuhan karena pada dasarnya setiap label "terbesar" itu tidaklah benar.


Sumber : www.in-christ.net